Malam semakin larut. Tak sadar rindu mulai menyusup, entah
dari mana dia masuk. Lagi lagi aku tenggelam oleh dinginnya malam, oleh
heningnya sepi. Masih teringat bagaimana dekatnya kita, dimana kita masih
berada di fase yang aku suka. Belum sejauh ini tentunya. Sekarang kita bak
orang tak kenal, tak ada tegur sapa, padahal untuk menanyakan kabarmu saja
sebenarnya aku ingin, keadaan yang menyuruhku menahannya.
Menjadi aku, jika boleh berandai, aku ingin kau menjadi
diriku. Menunggu kabar walau tak tau kabar itu akan diberi. Mengingkan memperbaiki
moodnya yang berantakan walau bukan dirimu alasannya. Dan banyak lagi hal-hal
yang aku rasakan, yang begitu sulit dijalankan tapi masih aku pertahankan. Berlebihan?
Iya. Dan aku ingin kau menjadi aku. Agar kau merasakan setidaknya sedikit saja.
Menaruh perasaan tapi diabaikan, memang menyakitkan.