Jatuh cinta, semua orang pasti pernah mersakannya. Begitu
indah, terkadang seperti orang bodoh ketika senyum-senyum sendiri sambil
membaca message dari orang yang kita cintai. Terkadang, sudah mengetik panjang
tuk membalas tapi masih tak berani untuk dikirim, karena takut salah ucap atau
membuatnya kurang suka.
Aku sedang merasakannya, begitu indah, bagaikan dunia milik
berdua. Seakan ada yang kurang jika tak menanyakan kabar tentangnya, walau
belum jadi miliknya, tapi rasa ini berbeda, begitu nyaman jika sedang
bersamanya. Dengan percakapan yang tak jelas, percakapan yang tak penting, dan
percakapan yang begitu aneh, yang membuat mulut ini senyum dan tertawa kecil.
Kejadian ini pasti kalian pernah mersakan, selalu ingin
bertemu dengannya, lupa akan semuanya hanya ingat tentangnya.
Tapi, ada suatu hal yang kutakuti, mungkin bukan hanya aku
tapi semua yang sedang merasakan jatuh cinta, iya semuanya hanya sekejab,
sebentar, dan cepet berlalu. Apanya? Kebahagiannya.
Seperti, kamu datang membawa kenyamanan, tanpa kepastian,
dan pergi tanpa alasan yang tak kuinginkan. Sakit! Bagaikan ditusuk pensil 2b
yang baru saja diraut kemudian ditusukan ke tangan hingga berbekas, mungkin
lebih dari itu sakitnya. Itu yang aku takuti.
Semoga yang aku aku takuti dan menjadi kecemasan ku hanya
sebatas pemikiran yang datang tiba-tiba, dan tidak terjadi. Semoga.
Kutulis beberapa kalimat ini dengan mengingat senyum tipis
manismu yang membuat aku mimisan.
Dariku,
yang sedang berbahagia.
0 komentar:
Posting Komentar