![]() |
via tumblr |
Aku iri dengan buku yang sedang kau genggam. Curang, ia
sangat leluasa menerima hangatnya telapak tanganmu.
Aku iri dengan gadgetmu, benda yang selalu kau lihat setiap
beberapa saat dan selalu kau bawa, ada di dekatmu.
Aku iri dengan cermin yang sering kau keluarkan dari tasmu. Karena ia bisa melihat wajahmu sepuasnya dalam keadaan apapun, selagi itu
bahagia atau mood dirimu yang sedang berantakan.
Aku iri dengan teman dekatmu. Ini memang aneh, iya tapi aku
iri, mereka selalu dapat sapamu, ceritamu, dan bahagiamu lebih awal.
Aku iri dengan langit-langit yang ada di kamarmu. Iri,
sangat! Karena ia bisa seenaknya tanpa izin melihat wajahmu yang lucu ketika
tidur.
Masih banyak hal yang membuat aku iri, sebenarnya. Aku iri
karena sampai saat ini aku hanya bisa memandangmu dengan cara mencuri secara
diam-diam. Hanya bisa menahan, menahan semuanya yang semestinya harus
dikeluarkan. Lucunya, aku selalu melakukan ini, malah seharusnya ini sudah
masuk dengan kategori hobby. Memandangmu dari kejauhan ialah kebiasaan yang
telah menjadi hobby-ku, setiap harinya.
Aku iri dengan tulisan mu, dimana kadang sebuah karya yang terlintas di fikiran ku terbuang begitu saja. Lanjutkan bro karya mu akan menggambarkan kepribadian mu.
BalasHapus