Kamis, 01 Oktober 2015

Mengingatmu Adalah Hal Yang Paling KuBenci.

Sudah lama kita berpisah, tapi kamu masih dalam jiwa. Aku ingin sekali melupa, meski sebenarnya aku masih mencinta.

Beberapa hari ini aku mencoba melakukan melupakanmu, mencoba menjauh, dan tak mencari kabarmu. Aku lelah mengikuti perasaan ini, perasaan yang selalu mengharapkanmu datang kembali. aku ingin seperti pelangi, datang di kala hujan hilang. Dan aku ingin juga seperti senja, bahagia walau tenggelam.

Tubuh ini selalu menyerah ketika aku sedang sepi-sepinya tiba-tiba pikiran ini mengenangmu, merindumu, dan meminta jemari ini untuk mencarimu, setidaknya melihat kabar dirimu sekarang. Ya, padahal aku tahu kalo kamu sedang bahagia-bahagianya dengan dirinya yang kamu anggap sempurna, seseorang yang kamu idam-idamkan, tak seperti aku ini yang penuh dengan kesederhanaan.

Membencimu adalah keinginanku, karena bagiku itulah cara satu-satunya agar aku bisa melupa semua kenangmu, kenangan kita dulu yang manis, bahagianya kita dulu sebelum dia datang dan merobohkan istana yang bagi kita mewah. Tapi, entah mengapa, semakin aku membencimu semakin aku mencinta denganmu.


Aku benci di posisi saat ini, dimana apa yang aku lakukan selalu salah. 

0 komentar:

Posting Komentar